My Style

Blog ini membahas seputar gaya hidup wanita masa kini, dan beberapa artikel artikel pembelajaran

ORGANISASI FILE SEQUENSIAL



Pengertian File Sequential
Ø  Organisasi berkas sequential adalah suatu cara atau teknik untuk menyimpan dan mengorganisasikan record-record dalam sebuah berkas.
Ø  Organisasi sequential merupakan proses dalam system berkas yang mengakses data secara berurut (ordered file).





Ø  Setiap record pada file sequensial memiliki jumlah atribut, nama atribut, urutan atribut, tipe dan panjang field atribut yang sama.
Ø  Record-record pada file sequensial diurutkan berdasarkan key tertentu.
Ø  Key adalah identifikasi unik dari record yang digunakan untuk membedakan satu record dengan record lainnya.
Ø  Dengan adanya key, maka bisa dilakukan proses pengurutan yang mengakibatkan waktu akses yang semakin cepat.




Karakteristik File Sequential
Ø  Atribut-atribut data dikategorikan. Record berisi semua nilai data atribut dengan urutan dan posisi yang sama.
Ø  Record-record data terurut dalam satu aturan/kriteria tertentu.
Ø  Nama atribut tidak perlu ditulis di tiap record.
Ø  Setiap record mempunyai data atribut dalam urutan yang sama.
Komponen File Sequential

Ø  Komponen file sekuensial terdiri dari:
·                Master File (file utama atau file data)
·                File transaction log berstruktur pile
Ø  Pada file sekuensial, data yang tersimpan dalam file utama, merupakan data yang sudah terurut.
Ø  Sedangkan file transaksi pada file sekuensial merupakan data yang belum terurut.
Berikut ini merupakan contoh dari file utama dan file transaksi :
Contoh dari file utama




Contoh dari file transaksi



Konsep Penting File Sequential
Ø  Penentuan urutan record digunakan “kunci” record, yaitu atribut kunci.
Ø  “Kunci” berupa satu atribut atau lebih. (kunci harus unik).
Ø  Record-record dikelola/dijaga berdasar atribut-atribut kunci.
Struktur dan Pengaksesan
-  Struktur
·                Satu deskripsi tunggal diterapkan ke semua record di file sekuen. Semua record identik.
·                Jika terdapat penambahan atribut baru ke record, seluruh file harus di reorganisasi, yaitu: setiap record ditulis ulang dengan ruang kosong (space) untuk item data baru.
·                Bentuk record tetap (fixed record) mempermudah pengaksesan.
- Implementasi
·         Sebutan file sekuen adalah bila file memenuhi kriteria file sekuen, yaitu record-record data diurut dalam satu sekuen/aturan tertentu.
·         Terdapat dua implementasi utama file sekuen, yaitu :
ü   Record-record di link satu dengan lainnya seperti linked-list secara terurut.
ü   Record-record di simpan terurut secara fisik. Implementasi ini meminimalkan pengaksesan blok sehingga meningkatkan kinerja pengaksesan sekuen. Pada analisis, implementasi yang digunakan.
- Penyisipan
·           Penyisipan dilakukan di file pile, disebut file log transaksi (transaction log file) atau file overflow.
·           Penyisipan di file log dilakukan sampai ukuran file pile berukuran besar.
·           Pembaruan secara batch dilakukan saat reorganisasi file.
- Mekanisme Reorganisasi
·         File log transaksi diurut (sort) berdasar atribut kunci.
·         Dilakukan penggabungan (file utama dan file log transaksi yang terurut) menjadi file sekuen baru.
Analisis Kinerja File Sequensial

- Ukuran Record (R)
R= a.V
a     : jumlah atribut  (field) pada satu record
V    : panjang rata-rata nilai atribut (byte)

- Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)

·         Pencarian menggunakan atribut non-kunci

o    Belum ada file log

              TF           =             ½ waktu pencarian blok
              TF           =             ½ b.(B/t`) = ½ n.(R/t`)
               b = jumlah blok
                b = n/Bfr
o    Sudah ada file log

              TFO        =             ½ o.R/t`
              TF           =             ½ (n+o)R/t`

·         Pencarian menggunakan atribut kunci (pencariaan biner)

o    Belum berbentuk log



o    Sudah berbentuk log




- Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)

TN = waktu transfer 1 blok × peluang ditemukannya record dalam blok yang sama



- Waktu Penyisipan Record Baru (TI)
·         Cari, geser, sisip




·         Memakai log file




- Waktu Pembaruan Record (TU)
·         Bukan kunci



·         Terhadap kunci: cari record, hapus record, sisipkan record



- Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)



- Waktu Reorganisasi File (TY)







Diketahui struktur file sekuen:
Parameter harddisk
1.    Putaran disk                                                 = 8000 rpm
2.    Seek time                                                      = 5 ms
3.    Transfer rate                                                 = 2048 byte/ms
4.    Waktu untuk pembacaan dan penulisan            = 2 ms
Parameter penyimpanan
1.    Metode blocking                   : fixed blocking
2.    Ukuran blok                          = 4096 byte
3.    Ukuran pointer blok             = 8 byte
4.    Ukuran interblock gap        = 1024 byte
Parameter file
1.    Jumlah rekord di file                        = 100.000 rekord
2.    Jumlah field                          =  8 field
3.    Jumlah nilai                          =  25 byte
Parameter reorganisasi
1.    File log transaksi               =  0 rekord
Parameter pemrosesan
1.    Waktu untuk pemrosesan blok  =  2 ms

Hitung
R, TF, TN, TI, TU, TX, TY

Pembahasan

- R = a.V
      = 8.25 = 200
- Tf = non kunci
       = 1/2 (n+o) R/t'
    t' = (t/2)(R/(R+W))
 Wg = G/Bfr
 Bfr = B/R
       = 4096/200 = 20,48
 Wg = G/Bfr
        = 1024/20,48 = 50
 Wr = B/Bfr
       = 4096/20,48 = 200
W = 50+200 = 250
t' = (t/2)(R/(R+W))
   = (2048/2)(200/(200+250))
   = 1024(200/450)
   = 1024. 0,44
   = 450,56
Tf = 1/2 (n+o) R/t'
     = 1/2.100000(200/450,56)
     = 50000. 0,44
     = 22000
- Tn = btt/Bfr
  btt  = B/t
        = 4096/2048 = 2
   Tn = 2 / 20,48 = 0,09
- Ti = Tf + 1/2 (n/Bfr)(btt/Trw)
       = 22000 + 1/2 (100000/20,48)(2/2)
       = 22000 + 1/2. 4882,81
       = 22000 + 2441,4
       = 24441,4
- Tu = Tf + Trw
        = 22000 + 2
        = 22002
- Tx = Tsort + (0) + 2(n+o)(R/t')
       = 0(0) + (100000+0)(200/450,56)
       = 0 + (100000. 0,44)
       = 44000
- Ty = Tsort (0) + 2(n+o)(R/t')
       = 0(0) + 2(100000+0)(200/450,56)
       = 0 + (200000. 0,44)
       = 88000

Share this article :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "ORGANISASI FILE SEQUENSIAL"

Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
 Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
 Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.