PERUSAHAAN
JASA
Perusahaan
Jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang
kegiatan utama/pokok bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa.
Penghasilan yang diperoleh dari perusahaan jasa ini berupa hasil dari
penyerahan jasa, yaitu berupa pendapatan jasa.
v Kelebihan Perusahaan Jasa:
1.
Tidak perlu tempat untuk memajang (display) barang.
2.
Tidak diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang).
3.
Tidak perlu alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen.
v Kekurangan perusahaan jasa:
1.
Kualitas jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa.
2.
Jasa yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur).
Rincian Perusahaan Jasa :
a. Penghasilan: Penghasilan
Jasa (Penyerahan jasa berupa kenikmatan).
b. Rekening yang ada: Pendapatan
jasa.
c. Laporan laba rugi:
·
Pendapatan jasa xx.
·
Beban usaha xx
·
Laba usaha xx
PERUSAHAAN RETAIL
Retail
adalah satu atau lebih aktivitas yang menambah nilai produk dan jasa kepada
konsumen baik untuk kebutuhan keluarga atau untuk keperluan pribadi. Banyak
orang berpikir bahwa Alfamart/Indomart merupakan retail yang sesungguhnya.
Padahal berbisnis dalam dunia retail sangat menarik karena memerlukan
ketelitian. Bahkan ada yang slogan yang berkata “retail is detail”. Slogan ini
menandakan bahwa orang yang ingin berkecimpung dalam dunia retail haruslah
orang yang mau bekerja keras, kreatif serta detail dalam setiap aktfitasnya.
Retail tidak selalu berhubungan dengan kebutuhan seharihari yang biasa dijual
di Alfamart/Indomart. Contoh Pizza Hut, McD dan KFC merupakan contoh retail
makanan yang sukses. Adapun retail mengcangkup dalam dunia jasa seperti Air
Asia, Prudential dan TIKI yang menawarkan retail dalam bentuk jasa.
Jadi
kesimpulannya retail bisa menjual produk ataupun jasa tergantung kebutuhan
pasar saat ini.Barang dan Jasa yang kita nikmati saat ini tidak terlepas dari
jasa retail, retail membantu produsen/distributor dan konsumen agar setiap
kebutuhan akan keduanya dapat terpenuhi. Secara garis besar dunia retail dibagi
4 bagian yaitu: peran dan fungsi retail, strategi retail, merchandising management
dan store managemen.
Dalam
retail ada proses-proses yang dilakukan oleh beberapa badan usaha sebelum
barang tersebut sampai kepada konsumen aktifitas ini dinamakan supply chain.
Badan usaha tersebut yaitu Produsen/pabrikDistributor/suplierRetailerKonsumen.
Secara teknis alurnya berjalan secara vertical, namun seiring dengan
perkembangan zaman system ini mengalami pembaharuan yang lebih modern.
Ø Produsen/Pabrik
Produsen/pabrik adalah badan
usaha yang memproduksi dari bahan mentah/setengah jadi menjadi barang setengah
jadi/jadi. Biasanya Produsen/pabrik memerlukan jasa ketiga (Distributor/suplier
dan retailer) agar barang yang diproduksinya dapat sampai kepada tangan
konsumen. Namun beberapa produsen ada yang menjual langsung kepada konsumen
demi memangkas pengeluaran/mendapatkan persentase keuntungan dengan porsi yang
lebih besar. Perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen adalah Nike dan
Apple. Kondisi ini dinamakan Vertical Integration.
Ø Distirbutor/Suplier
Distributor/suplier adalah
badan usaha yang bertanggungjawab menyalurkan produk dari produsen/pabrik
kepada retailer atau konsumen. Distributor biasanya hanya melayani pengiriman
dalam jumlah besar untuk memotong biaya transportasi. Contoh distributor yang
ada di Indonesia yaitu: Enseval (Kalbe).
Ø Retailer
Retailer
atau eceran yaitu badan usaha yang mendistribusikan barang/jasa kepada konsumen
baik biasanya mereka menjual secara eceran. Retailer mempunyai peranan penting
baik dalam pendistribusiannya maupun mempromosikan barang tertentu. Seperti
slogan diatas “Retail is detail”, karena retail mempunyai pengetahuan dan
pengalaman lebih dalam menjual kepada konsumen. Retail menciptakan nilai
lebih barang dan jasa bayangkan jika anda ingin membuat secangkir kopi untuk
menemani anda setiap pagi. Tentu anda perlu membeli beberapa bahan seperti
kopi, gula dan krimer. Coba anda bayangkan jika anda harus pergi ke setiap toko
(produsen) untuk membeli ketiganya itu. Ditambah bayangkan berapa banyak toko
yang akan dibangun untuk membangun satu jenis produk saja. Retail menyediakan 20.000
samapai 30.000 jenis barang dari 500 produsen dari berbagai jenis, ukuran, merk
dan harga dalam satu toko.
Ø Retail
Menjual Secara Eceran
Biasanya produsen/distributor mengirim
barang dalam jumlah besar untuk menekan biaya transportasi. Hal ini tentu akan
menyulitkan konsumen, karena mereka hanya membutuhkan sedikit
untuk kebutuhan sehari-hari. Retail membantu mereka untuk membeli dari
produsen/distributor dan menjual kembali dalam jumlah yang lebih kecil. Mereka
juga menyimpan barang tersebut sehingga jika konsumen kala membutuhkan tinggal
membelinya melalui retail.
Ø Menyediakan Pelayanan (Customer Service)
Retail
mempekerjakan orang agar dapat memberikan informasi seputar produk tertentu.
Para pegawai yang dipekerjakan dapat melayani konsumen untuk membantu memilih
dan menemukan produk yang diinginkan. Retailer elektronik atau baju biasanya
memerlukan pegawai yang relatif cukup banyak. Selain itu retail juga memberikan
layananlayanan berupa kredit untuk barang tertentu, layanan pesan antar, dan
jasa lainnya sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan.
Ø Memberikan Nilai Lebih
Retailer
dapat memberikan nilai lebih kepada produk yang ditawarkan, contoh untuk produk-produk
DIY(Do It Yourself) seperti memasak atau memasang pintu kamar mandi biasanya
retailer menunjukkan tehniktehnik untuk produk-produk tertentu. Retailer juga
dapat menjadi media promosi seperti adanya iklan-iklan di berbagai tempat di
daerah toko. Untuk retailer seperti Carefour dan Giant yang merupakan retailer
besar juga dapat mengangkat brand produk dan pendistribusian yang merata untuk
produk tententu. Sekilas retail sangatlah sederhana dalam penampilannya tapi
sebenarnya peran retail sangatlah besar karena membutuhkan proses yang detail
agar semuanya berjalan sesuai sistem.
Bisnis
ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa
secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel
di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis
ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin
menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari
banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di
Indonesia.
Perusahaan
ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri ciri tertentu, adalah sebagai
berikut :
1. Discount stores,
adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah
dan memberikan pelayanan yang minimum.
2. Speciality stores,
merupakan toko eceran yang menjual barang–barang jenis lini produk tertentu
saja yang bersifat spesifik.
3. Departemen stores,
adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi
menjadi bagian departemendepartemen yang menjual macam barang yang berbedabeda.
4. Convenience stores,
adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat
ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
5. Catalog stores,
merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui
media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
6. Chain stores,
adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh
perusahaan yang sama.
7. Supermarket,
adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah
kecil produk nonmakanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri
(swalayan).
8. Hypermarkets,
adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar
atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket
merupakan gabungan antara retailer took diskon dengan hypermarket.
9. Minimarket,
merupakan adalah semacam took kelontong yang menjual segala macam barang dan
makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan
sistem swalayan.
Berikut daftar beberapa perusahaan retail di
Indonesia, adalah sebagai berikut :
1. Matahari Departemen Store,
adalah sebuah jaringan terserba yang menjual baju dan bahan pakaian lainnya.
Matahari merupakan salah satu perusahaan ritel yang terkenal di Indonesia.
Disamping menjual baju dan bahan pakaian, matahari juga menjual kosmetik,
sepatu/sandal, makanan, peralatan dapur dll. Matahari memiliki 79 jaringan di
seluruh Indonesia.
2. Hypermart,
adalah perusahaan jenis hypermarket milik Matahari Group : pemilik matahari
departemen store. Hypermart memiliki 38 cabang di Indonesia.
3. Foodmart Supermarket.
Foodmart merupakan transformasi dari konsep Matahari supermarket.
4. FoodMart Express (Convenience Store).
5. Boston Drugs Store.
Toko retail yang menjual obatobatan.
6. Times Books Store.
Toko yang menjual berbagai jenis buku.
7. Timezone,
adalah sebuah tempat hiburan dimana hiburan tersebut berupa permainan/game.
8. Carrefour,
merupakan sebuah hypermarket asal Perancis. Dibuka pertama kali di Indonesia
pada bulan oktober 1998 yakni di Cempaka Putih (Jakarta) sebagai unit pertama
Carrefour di Indonesia. Pada perkembangannya kini Carrefour memiliki 66 gerai
Hypermarket dan 15 gerai Supermarket.
9. Carrefour Express (Convenience Store).
10. Tiptop Supermarket.
11. Griya Supermarket.
12. Yogya Supermarket.
13. Indomaret,
adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Merk dagang Indomaret dipegang
oleh PT.Indomarco Prismatama.
14. Alfamart,
merupakan perusahaan retail yang bergerak pada bisnis waralaba swalayan yang
menjual barangbarang keperluan seharihari.
15. Circle K,
adalah minimarket yang beroperasi 24 jam penuh, hal ini yang menjadikannya
populer dibelahan dunia termasuk Indonesia dimana konsep minimarket seperti ini
masih jarang, dan lainlain.
Usaha
Ritel memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan melalui 5 cara, yaitu:
1. Memberikan
suplai/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan
konsumen/pelanggan dengan sedikit atau tanpa penundaan.
2. Memudahkan
konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk, kualitas dan barang
serta jasa yang ditawarkan.
3. Menjaga
harga jual tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan
4. Membantu
meningkatkan standar hidup masyarakat.
5. Adanya
usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya.
6. Produksi
besarbesaran (produksi massal).
Fungsi
Usaha Ritel, yaitu:
1.
Melakukan kegiatan usahanya di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan.
2.
Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih produk
yang diinginkan.
3.
Membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran
yang kecil.
4.
Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik.
5.
Menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relative tetap.
6.
Membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen ke
konsumen.
7.
Mengakibatkan perpindahan barang melalui system distribusi.
8.
Memberikan informasi, tidak hanya ke pelanggan, tapi juga ke pemasok
9.
Memberikan jaminan produk layanan purna jual, dan turut menangani keluhan
pelanggan
10.
Memberikan fasilitas kredit dan sewa.
PERUSAHAAN
PENGOLAHAN / MANUFAKTUR
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan
yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi. Dalam perusahaan
manufaktur, penentuan harga pokok barang yang diproduksi dan harga pokok
penjualan harus melalui beberapa tahapan yang lebih rumit. Perusahaan
manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang dipakai dengan biaya tenaga kerja
dan biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap
unuk dijual.
ElemenElemen Biaya Produksi
Dalam proses prduksi untuk menghasilkan
suatu produk, perusahaan manufaktur biasanya mengeluarkan berbagai macammacam
biaya. Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat digolongkan menjadi 3 besar,
antara lain :
1.
Bahan
langsung
Bahan langsung merupakan bahan yang digunakan dan menjadi
bagian dari produksi, biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan
hasil yang diproduksi atau ke proses produksi tertentu tanpa melalui alokasi
biaya terlebih dahulu.
Bahan langsung harus dibedakan dari bahan tak langsung
yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produksi
jadi. Barangbarang yang dibeli perusahaan untuk digunakan dalam proses
produksi disebut bahan baku (raw material).
Biasanya bahan baku digunakan dalam proses produksi,
seperti halnya bahan langsung. Pada saat dibeli, bahan tersebut di debet ke
rekening pembelian bahan baku. Akan tetapi jika bahan yang dibeli tersebut akan
digunakan sebagai bahan tak langsung, maka rekening yang digunakan adalah
perlengkapan pabrik.
2. Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki
kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan
fisiknya maupun dengan bantuan mesin. Tenaga kerja langsung memperoleh
kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung.
Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah semua
kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung. Dalam akuntansi
untuk operasi perusahaan manufaktur, tenaga kerja langsung harus dibedakan dari
tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja tak langsung digunakan dalam proses
produksi tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada suatu produk
tertentu.
3. Overhead pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biayabiaya yang timbul
dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biayabiaya yang termasuk dalam biaya overhead
pabrik, adalah sebagai berikut :
ü
Biaya
tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor,
mekanik, bagian reparasi, dll.
ü
Biaya
bahan penolong, yaitu macammacam bahan yang digunakan
dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat
kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
ü Biaya penyusutan gedung pabrik,
Biaya penyusutan mesin, dll.
Contoh
beberapa perusahaan manufaktur:
1. Nike,
menghasilkan sepatu olahraga.
2.
Sampoerna, memproduksi rokok
3.
General Motors, memproduksi mobil, truk, van.
0 Komentar untuk "PERUSAHAAN JASA, RETAIL DAN MANUFAKTUR"